Video Kompilasi Penampakan Objek Asing Dari Data NASA


Astronesia-Berikut ini video kompilasi penampakan objek asing yang bersumber dari data NASA

Oke langsung saja :


Pecahan Roket Satelit Telkom 3 Berpotensi Jatuh di Indonesia Malam Ini

Ilustrasi Satelit Telkom-3

Astronesia-Pecahan roket peluncur satelit Telkom 3 berkode 2012-044CL diprediksi akan jatuh Senin (25/2/2013) malam ini. Lintasan terakhir pecahan roket adalah Indonesia. Ada potensi pecahan jatuh di wilayah Indonesia pula.

"Sampah antariksa, salah satu pecahan roket peluncur satelit Telkom 3, jatuh malam ini sekitar pukul 22.00 WIB. Ada potensi jatuh di Indonesia, tetapi kemungkinannya kecil," ungkap astrofisikawan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, kepada Kompas.com hari ini.

Pecahan roket yang akan jatuh berukuran sekitar 1,5 x 1 meter berbentuk silinder. Saat ini, pecahan sudah memasuki atmosfer padat, berada pada ketinggian 137,5 x 111 kilometer dari permukaan Bumi.

Meski bakal jatuh ke Bumi, kemungkinan sampah antariksa ini menimbulkan kerugian signifikan kecil. Pecahan roket ini diduga kuat akan jatuh di lautan. Jadi, tak perlu khawatir pecahan akan jatuh di atap rumah.

Satelit Telkom diluncurkan dengan roket milik Rusia. Namun, satelit Telkom 3 gagal mengorbit pada 6 Agustus 2012 lalu. Sementara pecahan roketnya sudah akan jatuh, satelit Telkom 3 sendiri kini masih menjadi sampah antariksa, mengorbit di ketinggian antara 4.762-276 km.

Kegagalan satelit Telkom 3 mengorbit terjadi karena pendorong tahap akhir (Briz-M) cuma bekerja 7 menit. Mestinya, Briz-M bekerja 18 menit 5 detik sehingga bisa sampai orbit tujuan. Akibatnya, bukan cuma satelit Telkom 3 yang hilang, tetapi juga satelit milik Rusia, Express MD-2. Satelit Telkom 3 yang kini menjadi sampah antariksa harganya ditaksir sekitar Rp 1,8 triliun. 

Sumber : Kompas.com

Bintang Kerdil Putih Sekarat Bisa Menjadi Tuan Rumah Exoplanet Yang Berpotensi Dapat Dihuni

http://astronesia.blogspot.com/
Ilustrasi

Astronesia-Para ilmuwan saat ini sedang sibuk berburu untuk menemukan exoplanets yang dapat dihuni, dan penemuan baru ini menunjukkan bahwa ada calon di luar sana yang belum di perkirakan sebelumnya.

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa bahkan bintang sekarat mungkin mengorbit exoplanets yang ramah untuk kehidupan di luar bumi.Sebagai bintang mati, lapisan luarnya berhenti mengembang meninggalkan inti panas yang dikenal sebagai kurcaci putih yang biasanya berukuran Bumi.Meskipun bintang kerdil putih perlahan dingin dan memudar dari waktu ke waktu, mereka dapat menahan panas cukup lama untuk menghangatkan planet terdekat untuk satu miliar tahun.

Karena katai putih lebih kecil dan lebih lemah dari Matahari,planet yang mengorbit akan perlu lebih dekat dengan bintang inangnya untuk mempertahankan air cair, unsur penting bagi kehidupan seperti yang kita kenal.Sebuah planet mengelilingi sebuah bintang kerdil putih setiap 10 jam, pada jarak sekitar satu juta mil, akan mampu menjadi tuan rumah untuk kehidupan.

"Dalam upaya untuk mencari tanda biologi luar angkasa, bintang-bintang pertama kita pelajari harus kerdil putih," kata Avi Loeb, seorang peneliti di Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics (CFA) dan direktur Institute for Teori dan Komputasi.

Untuk menjadi bintang kerdil putih, bintang pertama membengkak menjadi raksasa merah dan menelan planet-planet terdekatnya.Dengan demikian, supaya sebuah planet mengitari sebuah bintang kerdil putih,dia harus bertahan setelah raksasa merah menjadi bintang kerdil putih.Para peneliti menyarankan planet berpotensi terbentuk dari debu dan gas sisa, atau dengan migrasi ke dalam dari tata surya jauh antar bintang.

Para astronom menulis dalam Pemberitahuan Bulanan Royal Astronomical Society bahwa mereka percaya 500 katai putih terdekat bisa berisi satu atau lebih exoplanets yang dapat dihuni.Untuk menemukan planet-planet yang potensial, astronom mengatakan bahwa mereka harus terlebih dahulu melakukan pencarian transit, yang merupakan proses untuk berburu planet dengan mencari bintang yang meredup secara berkala sebagai planet yang mengorbit melintasi di depannya.

Karena katai putih berukuran sama dengan Bumi, sebuah planet berukuran Bumi akan memblokir sebagian besar cahaya dan menghasilkan sinyal yang jelas.Ketika lampu kerdil putih yang bersinar melalui cincin udara di sekitar planet ini, atmosfer menyerap cahaya, meninggalkan sidik jari kimia yang menunjukkan apakah udara yang mengandung uap air atau oksigen.

NASA sedang mengembangkan teleskop james webb dan berharap dapat membantu peneliti dalam mencari bintang kerdil yang diorbit exoplanets.ilmuwan dari proyek direplikasi NASA James Webb Space Telescope (JWST) akan dapat melihat objek dan mereka mengatakan itu hanya akan memakan waktu beberapa jam untuk mendeteksi oksigen dan uap air.

"JWST menawarkan harapan terbaik untuk menemukan sebuah planet berpenghuni dalam waktu dekat," kata Dan Maoz Tel Aviv University.

Sumber : Redorbit

5 Klaim Ilmuwan Tentang Bukti Kehidupan Alien

http://astronesia.blogspot.com/

Astronesia-Selama ini,manusia sering bertanya-tanya,apakah kita sendirian di alam semesta ini.
Sementara individu dan teori konspirasi sering datang silih berganti dengan "bukti" baru dari kunjungan alien, bahkan para ilmuwan telah mengklaim menemukan bukti kehidupan di luar bumi. Berikut adalah atas kami lima klaim ilmiah untuk alien.

1. Mikroba di Meteorit

Fitur-fitur dalam meteorit Orgueil
Ilmuwan NASA Richard Hoover menerbitkan makalah pada bulan Maret 4, 2011, mengklaim telah menemukan bukti fosil cyanobacteria dalam meteorit karbon dari luar angkasa.Hoover mengamati irisan meteorit melalui pemindaian mikroskop elektron, dan mengidentifikasi filamen dan struktur yang katanya menyerupai ganggang bersel tunggal kecil.

Banyak reaksi dari beberapa ilmuwan skeptis, karena sebagian studi ini diterbitkan dalam Journal of Cosmology dipertanyakan.Peneliti lain mengatakan bahwa penelitian ini dilakukan secara menyeluruh, tapi terlalu dini untuk mengatakannya. 

2.Hasil Penelitian Viking Lander


Pada tahun 1976 pesawat NASA Viking 2 mendarat di permukaan Mars.Wahana penjelajah ini melakukan sejumlah eksperimen biologi, termasuk mengumpulkan sampel tanah Mars untuk menguji senyawa organik - blok bangunan kehidupan - dan biosignatures yang bisa menunjukkan adanya mikroorganisme.

Wahana ini menemukan sedikit bukti organik, namun onboard Labeled Release experiment menemukan agen reaktif dalam bahan/material di permukaan Mars yang menghasilkan karbon dioksida meningkat.Gilbert Levin, seorang insinyur yang merancang Labeled Release menyimpulkan bahwa fenomena ni dipicu oleh mikroorganisme yang hidup dan bersembunyi di tanah Mars.Namun, interpretasi ini belum diterima secara luas oleh komunitas ilmiah.

Penelitian yang lebih baru juga telah menghasilkan hsil yang negatif.Sebuah studi yang diterbitkan pada bulan Desember 2010 di Journal of Geophysical Research menunjukkan bahwa senyawa ini hadir di Mars, tapi mereka dihancurkan oleh bahan kimia lain sebelum Viking bisa mendeteksi mereka.

3.Arthur C. Clarke menemukan semak-semak di Mars

http://astronesia.blogspot.com/

Penulis fiksi ilmiah terkenal Sir Arthur C. Clarke,yang menulis novel "2001: A Space Odyssey," menjadi berita utama pada tahun 2001 ketika ia mengklaim bahwa baru saja iya menemukan foto dari NASA Mars Global Surveyor yang menunjukkan bukti pohon dan semak-semak di Mars.

http://astronesia.blogspot.com/

Kebanyakan ilmuwan mengejek klaim, namun penulis Sir Arthur tetap  pada keyakinannya.


"Aku cukup serius ketika saya mengatakan melihat bukti di foto baru dari Mars",kata Clarke pada saat itu."Sesuatu yang benar-benar bergerak dan berubah dengan musim yang menunjukkan, setidaknya itu vegetasi."

Clarke meninggal pada tahun 2008 di Sri Lanka.

4. Kanal di Mars

Kiri adalah peta yang di buat oleh Eugene Antoniadi dan digambar ulang oleh Lowell Hess pada tahun 1877.sedangkan kanan adalah foto hasil citraan teleskop hubble di jaman modern

Gagasan bahwa Mars dilalui oleh jaringan kompleks kanal pertama kali dikemukakan pada tahun 1877 oleh astronom Italia Giovanni Schiaparelli, dan kemudian dipopulerkan oleh astronom Percival Lowell.Lowell membuat gambar yang rumit dari bentuk kanal di Mars berdasarkan pengamatan yang dia lakukan di observatorium Flagstaff, Arizona.

Tapi pada awal abad 20, ketika pengamatan astronomi meningkat dan pencitraan resolusi yang lebih tinggi mengungkapkan bahwa kanal itu tercipta karena ilusi optik dan formasi geologi.

5. Meteorit Allan Hills

meteorit ALH84001 ditampilkan di sini telah menjadi sumber kontroversi sejak penemuannya pada tahun 1984.

Ketika ilmuwan mengumumkan pada tahun 1996 bahwa mereka telah menemukan bukti kehidupan mikroba fosil dalam meteorit dari Mars, itu adalah peristiwa besar. Presiden Bill Clinton menyampaikan pidato nasional tentang penemuan ini,yang tampaknya bisa menjawab bahwa kita tidak sendirian.

Analisis selanjutnya dari penelitian meteorit yang disebut Allan Hills 84001 (ALH 84001), menghasilkan hasil yang kontroversi dengan banyak ahli menyatakan bahwa fosil bisa saja diciptakan oleh proses non hidup.

Bukti masih diperdebatkan, dan batu luar angkasa tetap menjadi topik penelitian yang sedang berlangsung.

Sumber : Space.com

Saksikan Penampakkan Komet PanSTARRS Bulan Maret

http://astronesia.blogspot.com/
Lintasan komet PanSTARRS

Astronesia-Astromom mengatakan, sebuah komet dengan nama PanSTARRS akan terlihat di langit pada Maret 2013. Astronom dari University of Hawaii menjelaskan, komet ini bisa terlihat tanpa perlu menggunakan bantuan teleskop.

Dilansir Nbcnews, Senin (25/2/2013), satu dari dua komet yang bernama PanSTARRS diharapkan akan terlihat jelas tanpa menggunakan alat bantu. komet ini akan menampakan wujudnya di langit wilayah Bumi bagian selatan.

Komet dengan kode nama C/2011 L4 PanSTARRS ini pernah ditemukan pada 2011 oleh teleskop Pan-STARRS yang berbasis di Hawaii. Komet ini kabarnya berbeda dengan komet ISON, yang cerah seperti bulan purnama pada November mendatang.

Komet PanSTARRS akan berada di jalur terdekat dengan Bumi dan mencapai tingkat kecerahan tertinggi pada awal Maret 2013. "Komet ini merupakan sebuah komet dinamis baru," ungkap Karl Battams dari Naval Research Laboratory.

Lebih lanjut Battams mengatakan, komet PanSTARRS sesungguhnya kalah heboh dengan komet ISON yang akan muncul di November 2013. Untuk melihat pemandangan komet lebih detail, pengamat langit bisa menggunakan bantuan teropong.

Komet PanSTARRS mulai muncul di belahan Bumi utara sekira 7 Maret 2013. Untuk menyaksikannya, pastikan pandangan Anda tidak terhalang oleh awan tebal.

"Cara terbaik adalah memilih tempat yang gelap, jauh dari lampu jalan. Lihatlah ke arah matahari terbenam setelah matahari telah terbenam. Komet ini akan tepat berada di atas cakrawala," jelas peneliti dari Institute for Astronomy, University of Hawaii.

Sumber: Okezone.com

Asteroid Besar Apophis 99942 Diprediksi Akan Menabrak Bumi Tahun 2068

http://astronesia.blogspot.com/
Perbandingan asteroid Apophis 99942 dengan gedung tinggi di dunia

Astronesia-Ilmuwan NASA mengamati pergerakan asteroid dengan kode nama Apophis 99942. Asteroid berukuran 325 meter (1.066 kaki) kabarnya akan menghantam Bumi di 2068.

Dilansir Rian.ru, Senin (25/2/2013), ilmuwan dari badan antarik asal Amerika Serikat ini kabarnya akan melintasi dekat Bumi di 2029 dan 2036. Akan tetapi, di 2068, jalur asteroid ini kemungkinan akan tepat mendarat di Bumi.

Kemungkinan mendarat di Bumi memang sangat tipis. Namun, apabila benar-benar jatuh ke permukaan Bumi, dampak kerusakannya bisa cukup signifikan.

Asteroid dekat Bumi telah menjadi fokus perhatian setelah ditemukannya pada Desember 2004. Benda luar angkasa ini memiliki probabilitas (kemungkinan) dampak terhadap Bumi pada April 2029.

Meskipun demikian, berdasarkan pengukuran arsip gambar dari teleskop, kemungkinan dampak potensial juga bisa terjadi di tahun-tahun berikutnya setelah 2.029 terlalui. Ilmuwan sampai saat ini masih melakukan observasid atau pemantauan.

Berdasarkan pengukuran posisi radar dan optik yang dibuat pada 2004 sampai 2012. Asteroid ini akan melewati Bumi di 2029 dengan jarak terdekat dengan Bumi sejauh 750 kilometer.

Pada jarak tersebut, gravitasi Bumi dapat membelokkan asteroid dari jalurnya. Namun, imbas berikutnya, objek tersebut akan kian mendekati Bumi hingga beberapa dekade berikutnya.

Lintasan asteroid yang terpengaruh seperti ini, mengharuskan Apophis melewati Bumi pada ketinggian yang tepat. Istilah ini dikenal sebagai keyhole (lubang kunci), di mana pada 2029 akan memungkinkan asteroid ini untuk bergerak ke jalur selanjutnya.

"Laporan baru, yang tidak menggunakan pengukuran radar 2013 mengidentifikasi lebih dari selusin lubang kunci yang jatuh dalam rentang kemungkinan jarak pertemuan di 2029," jelas ilmuwan Davide Farnocchia.

Sumber: Okezone.com

"Huruf Paku" Ditemukan di Permukaan Mars?

http://astronesia.blogspot.com/
Fenomena rootless cone yang merupai huruf paku di permukaan Mars.

Astronesia-Fenomena unik di permukaan Mars diabadikan oleh kamera HiRISE di wahana antariksa Mars Reconaissance Orbitter (MRO). Citra yang ditangkap menunjukkan adanya bentukan menyerupai huruf paku di permukaan planet merah tersebut.

Pastinya, fenomena itu tak menunjukkan adanya manusia masa lampau yang pergi ke Mars dan memahat huruf paku di permukaannya. Astronom menyebut bentukan di permukaan Mars itu sebagai kerucut tak berakar, terbentuk dari interaksi lava dengan air atau es di bawah permukaan.

Saat lava berinteraksi dengan es atau air, terjadi penguapan. Proses penguapan itu mengakibatkan letupan sehingga lava naik ke atas. Akibatnya, terbentuk bentukan serupa kerucut yang disebut rootless cone itu.

Alfred McEwen, pimpinan investigasi misi HiRISE mengatakan bahwa aliran lava purba disebut pemompaan. "Pemompaan lava adalah proses dimana cairan terinjeksi di bawah kerak padat dan menaikkan seluruh permukaan," katanya.

Huruf paku di Mars tersebut ditemukan di wilayah yang disebut Amazonis Platinia, wilayah yang bisa dibilang dibanjiri lava. Jika citra dibuat berwarna, maka akan tanpak permukaan berwarna kemerahan dengan aliran berwarna gelap.

Tentang ukuran kerucut serupa huruf paku itu, Colin Dundas dari US Geological Survey seperti dikutip Universe Today, Jumat (22/2/2013), "Kerucut itu memiliki diameter 100 meter dan ketinggian 10 meter."

Dundas melanjutkan, "Usia dari kerucut itu secara spesifik tidak diketahui. Mereka ada di masa Amazonian tengah dan akhir, yang berarti tergolong muda berdasarkan standar Mars tetapi sebenarnya bisa ratusan hingga miliaran tahun."

Jika air atau es adalah bagian dari terbentuknya kerucut itu, masihkan air atau es itu ada sekarang? Menurut Dundas, air atau es yang membentuk fenomena itu sebelumnya hanya berada beberapa meter dari permukaan. Ia mengatakan, air atau es itu sudah tak ada di sana sekarang. 

Sumber : Kompas.com

Arsip Blog