Video Kompilasi Penampakan Objek Asing Dari Data NASA


Astronesia-Berikut ini video kompilasi penampakan objek asing yang bersumber dari data NASA

Oke langsung saja :


Pecahan Roket Satelit Telkom 3 Berpotensi Jatuh di Indonesia Malam Ini

Ilustrasi Satelit Telkom-3

Astronesia-Pecahan roket peluncur satelit Telkom 3 berkode 2012-044CL diprediksi akan jatuh Senin (25/2/2013) malam ini. Lintasan terakhir pecahan roket adalah Indonesia. Ada potensi pecahan jatuh di wilayah Indonesia pula.

"Sampah antariksa, salah satu pecahan roket peluncur satelit Telkom 3, jatuh malam ini sekitar pukul 22.00 WIB. Ada potensi jatuh di Indonesia, tetapi kemungkinannya kecil," ungkap astrofisikawan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, kepada Kompas.com hari ini.

Pecahan roket yang akan jatuh berukuran sekitar 1,5 x 1 meter berbentuk silinder. Saat ini, pecahan sudah memasuki atmosfer padat, berada pada ketinggian 137,5 x 111 kilometer dari permukaan Bumi.

Meski bakal jatuh ke Bumi, kemungkinan sampah antariksa ini menimbulkan kerugian signifikan kecil. Pecahan roket ini diduga kuat akan jatuh di lautan. Jadi, tak perlu khawatir pecahan akan jatuh di atap rumah.

Satelit Telkom diluncurkan dengan roket milik Rusia. Namun, satelit Telkom 3 gagal mengorbit pada 6 Agustus 2012 lalu. Sementara pecahan roketnya sudah akan jatuh, satelit Telkom 3 sendiri kini masih menjadi sampah antariksa, mengorbit di ketinggian antara 4.762-276 km.

Kegagalan satelit Telkom 3 mengorbit terjadi karena pendorong tahap akhir (Briz-M) cuma bekerja 7 menit. Mestinya, Briz-M bekerja 18 menit 5 detik sehingga bisa sampai orbit tujuan. Akibatnya, bukan cuma satelit Telkom 3 yang hilang, tetapi juga satelit milik Rusia, Express MD-2. Satelit Telkom 3 yang kini menjadi sampah antariksa harganya ditaksir sekitar Rp 1,8 triliun. 

Sumber : Kompas.com

Bintang Kerdil Putih Sekarat Bisa Menjadi Tuan Rumah Exoplanet Yang Berpotensi Dapat Dihuni

http://astronesia.blogspot.com/
Ilustrasi

Astronesia-Para ilmuwan saat ini sedang sibuk berburu untuk menemukan exoplanets yang dapat dihuni, dan penemuan baru ini menunjukkan bahwa ada calon di luar sana yang belum di perkirakan sebelumnya.

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa bahkan bintang sekarat mungkin mengorbit exoplanets yang ramah untuk kehidupan di luar bumi.Sebagai bintang mati, lapisan luarnya berhenti mengembang meninggalkan inti panas yang dikenal sebagai kurcaci putih yang biasanya berukuran Bumi.Meskipun bintang kerdil putih perlahan dingin dan memudar dari waktu ke waktu, mereka dapat menahan panas cukup lama untuk menghangatkan planet terdekat untuk satu miliar tahun.

Karena katai putih lebih kecil dan lebih lemah dari Matahari,planet yang mengorbit akan perlu lebih dekat dengan bintang inangnya untuk mempertahankan air cair, unsur penting bagi kehidupan seperti yang kita kenal.Sebuah planet mengelilingi sebuah bintang kerdil putih setiap 10 jam, pada jarak sekitar satu juta mil, akan mampu menjadi tuan rumah untuk kehidupan.

"Dalam upaya untuk mencari tanda biologi luar angkasa, bintang-bintang pertama kita pelajari harus kerdil putih," kata Avi Loeb, seorang peneliti di Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics (CFA) dan direktur Institute for Teori dan Komputasi.

Untuk menjadi bintang kerdil putih, bintang pertama membengkak menjadi raksasa merah dan menelan planet-planet terdekatnya.Dengan demikian, supaya sebuah planet mengitari sebuah bintang kerdil putih,dia harus bertahan setelah raksasa merah menjadi bintang kerdil putih.Para peneliti menyarankan planet berpotensi terbentuk dari debu dan gas sisa, atau dengan migrasi ke dalam dari tata surya jauh antar bintang.

Para astronom menulis dalam Pemberitahuan Bulanan Royal Astronomical Society bahwa mereka percaya 500 katai putih terdekat bisa berisi satu atau lebih exoplanets yang dapat dihuni.Untuk menemukan planet-planet yang potensial, astronom mengatakan bahwa mereka harus terlebih dahulu melakukan pencarian transit, yang merupakan proses untuk berburu planet dengan mencari bintang yang meredup secara berkala sebagai planet yang mengorbit melintasi di depannya.

Karena katai putih berukuran sama dengan Bumi, sebuah planet berukuran Bumi akan memblokir sebagian besar cahaya dan menghasilkan sinyal yang jelas.Ketika lampu kerdil putih yang bersinar melalui cincin udara di sekitar planet ini, atmosfer menyerap cahaya, meninggalkan sidik jari kimia yang menunjukkan apakah udara yang mengandung uap air atau oksigen.

NASA sedang mengembangkan teleskop james webb dan berharap dapat membantu peneliti dalam mencari bintang kerdil yang diorbit exoplanets.ilmuwan dari proyek direplikasi NASA James Webb Space Telescope (JWST) akan dapat melihat objek dan mereka mengatakan itu hanya akan memakan waktu beberapa jam untuk mendeteksi oksigen dan uap air.

"JWST menawarkan harapan terbaik untuk menemukan sebuah planet berpenghuni dalam waktu dekat," kata Dan Maoz Tel Aviv University.

Sumber : Redorbit

5 Klaim Ilmuwan Tentang Bukti Kehidupan Alien

http://astronesia.blogspot.com/

Astronesia-Selama ini,manusia sering bertanya-tanya,apakah kita sendirian di alam semesta ini.
Sementara individu dan teori konspirasi sering datang silih berganti dengan "bukti" baru dari kunjungan alien, bahkan para ilmuwan telah mengklaim menemukan bukti kehidupan di luar bumi. Berikut adalah atas kami lima klaim ilmiah untuk alien.

1. Mikroba di Meteorit

Fitur-fitur dalam meteorit Orgueil
Ilmuwan NASA Richard Hoover menerbitkan makalah pada bulan Maret 4, 2011, mengklaim telah menemukan bukti fosil cyanobacteria dalam meteorit karbon dari luar angkasa.Hoover mengamati irisan meteorit melalui pemindaian mikroskop elektron, dan mengidentifikasi filamen dan struktur yang katanya menyerupai ganggang bersel tunggal kecil.

Banyak reaksi dari beberapa ilmuwan skeptis, karena sebagian studi ini diterbitkan dalam Journal of Cosmology dipertanyakan.Peneliti lain mengatakan bahwa penelitian ini dilakukan secara menyeluruh, tapi terlalu dini untuk mengatakannya. 

2.Hasil Penelitian Viking Lander


Pada tahun 1976 pesawat NASA Viking 2 mendarat di permukaan Mars.Wahana penjelajah ini melakukan sejumlah eksperimen biologi, termasuk mengumpulkan sampel tanah Mars untuk menguji senyawa organik - blok bangunan kehidupan - dan biosignatures yang bisa menunjukkan adanya mikroorganisme.

Wahana ini menemukan sedikit bukti organik, namun onboard Labeled Release experiment menemukan agen reaktif dalam bahan/material di permukaan Mars yang menghasilkan karbon dioksida meningkat.Gilbert Levin, seorang insinyur yang merancang Labeled Release menyimpulkan bahwa fenomena ni dipicu oleh mikroorganisme yang hidup dan bersembunyi di tanah Mars.Namun, interpretasi ini belum diterima secara luas oleh komunitas ilmiah.

Penelitian yang lebih baru juga telah menghasilkan hsil yang negatif.Sebuah studi yang diterbitkan pada bulan Desember 2010 di Journal of Geophysical Research menunjukkan bahwa senyawa ini hadir di Mars, tapi mereka dihancurkan oleh bahan kimia lain sebelum Viking bisa mendeteksi mereka.

3.Arthur C. Clarke menemukan semak-semak di Mars

http://astronesia.blogspot.com/

Penulis fiksi ilmiah terkenal Sir Arthur C. Clarke,yang menulis novel "2001: A Space Odyssey," menjadi berita utama pada tahun 2001 ketika ia mengklaim bahwa baru saja iya menemukan foto dari NASA Mars Global Surveyor yang menunjukkan bukti pohon dan semak-semak di Mars.

http://astronesia.blogspot.com/

Kebanyakan ilmuwan mengejek klaim, namun penulis Sir Arthur tetap  pada keyakinannya.


"Aku cukup serius ketika saya mengatakan melihat bukti di foto baru dari Mars",kata Clarke pada saat itu."Sesuatu yang benar-benar bergerak dan berubah dengan musim yang menunjukkan, setidaknya itu vegetasi."

Clarke meninggal pada tahun 2008 di Sri Lanka.

4. Kanal di Mars

Kiri adalah peta yang di buat oleh Eugene Antoniadi dan digambar ulang oleh Lowell Hess pada tahun 1877.sedangkan kanan adalah foto hasil citraan teleskop hubble di jaman modern

Gagasan bahwa Mars dilalui oleh jaringan kompleks kanal pertama kali dikemukakan pada tahun 1877 oleh astronom Italia Giovanni Schiaparelli, dan kemudian dipopulerkan oleh astronom Percival Lowell.Lowell membuat gambar yang rumit dari bentuk kanal di Mars berdasarkan pengamatan yang dia lakukan di observatorium Flagstaff, Arizona.

Tapi pada awal abad 20, ketika pengamatan astronomi meningkat dan pencitraan resolusi yang lebih tinggi mengungkapkan bahwa kanal itu tercipta karena ilusi optik dan formasi geologi.

5. Meteorit Allan Hills

meteorit ALH84001 ditampilkan di sini telah menjadi sumber kontroversi sejak penemuannya pada tahun 1984.

Ketika ilmuwan mengumumkan pada tahun 1996 bahwa mereka telah menemukan bukti kehidupan mikroba fosil dalam meteorit dari Mars, itu adalah peristiwa besar. Presiden Bill Clinton menyampaikan pidato nasional tentang penemuan ini,yang tampaknya bisa menjawab bahwa kita tidak sendirian.

Analisis selanjutnya dari penelitian meteorit yang disebut Allan Hills 84001 (ALH 84001), menghasilkan hasil yang kontroversi dengan banyak ahli menyatakan bahwa fosil bisa saja diciptakan oleh proses non hidup.

Bukti masih diperdebatkan, dan batu luar angkasa tetap menjadi topik penelitian yang sedang berlangsung.

Sumber : Space.com

Saksikan Penampakkan Komet PanSTARRS Bulan Maret

http://astronesia.blogspot.com/
Lintasan komet PanSTARRS

Astronesia-Astromom mengatakan, sebuah komet dengan nama PanSTARRS akan terlihat di langit pada Maret 2013. Astronom dari University of Hawaii menjelaskan, komet ini bisa terlihat tanpa perlu menggunakan bantuan teleskop.

Dilansir Nbcnews, Senin (25/2/2013), satu dari dua komet yang bernama PanSTARRS diharapkan akan terlihat jelas tanpa menggunakan alat bantu. komet ini akan menampakan wujudnya di langit wilayah Bumi bagian selatan.

Komet dengan kode nama C/2011 L4 PanSTARRS ini pernah ditemukan pada 2011 oleh teleskop Pan-STARRS yang berbasis di Hawaii. Komet ini kabarnya berbeda dengan komet ISON, yang cerah seperti bulan purnama pada November mendatang.

Komet PanSTARRS akan berada di jalur terdekat dengan Bumi dan mencapai tingkat kecerahan tertinggi pada awal Maret 2013. "Komet ini merupakan sebuah komet dinamis baru," ungkap Karl Battams dari Naval Research Laboratory.

Lebih lanjut Battams mengatakan, komet PanSTARRS sesungguhnya kalah heboh dengan komet ISON yang akan muncul di November 2013. Untuk melihat pemandangan komet lebih detail, pengamat langit bisa menggunakan bantuan teropong.

Komet PanSTARRS mulai muncul di belahan Bumi utara sekira 7 Maret 2013. Untuk menyaksikannya, pastikan pandangan Anda tidak terhalang oleh awan tebal.

"Cara terbaik adalah memilih tempat yang gelap, jauh dari lampu jalan. Lihatlah ke arah matahari terbenam setelah matahari telah terbenam. Komet ini akan tepat berada di atas cakrawala," jelas peneliti dari Institute for Astronomy, University of Hawaii.

Sumber: Okezone.com

Asteroid Besar Apophis 99942 Diprediksi Akan Menabrak Bumi Tahun 2068

http://astronesia.blogspot.com/
Perbandingan asteroid Apophis 99942 dengan gedung tinggi di dunia

Astronesia-Ilmuwan NASA mengamati pergerakan asteroid dengan kode nama Apophis 99942. Asteroid berukuran 325 meter (1.066 kaki) kabarnya akan menghantam Bumi di 2068.

Dilansir Rian.ru, Senin (25/2/2013), ilmuwan dari badan antarik asal Amerika Serikat ini kabarnya akan melintasi dekat Bumi di 2029 dan 2036. Akan tetapi, di 2068, jalur asteroid ini kemungkinan akan tepat mendarat di Bumi.

Kemungkinan mendarat di Bumi memang sangat tipis. Namun, apabila benar-benar jatuh ke permukaan Bumi, dampak kerusakannya bisa cukup signifikan.

Asteroid dekat Bumi telah menjadi fokus perhatian setelah ditemukannya pada Desember 2004. Benda luar angkasa ini memiliki probabilitas (kemungkinan) dampak terhadap Bumi pada April 2029.

Meskipun demikian, berdasarkan pengukuran arsip gambar dari teleskop, kemungkinan dampak potensial juga bisa terjadi di tahun-tahun berikutnya setelah 2.029 terlalui. Ilmuwan sampai saat ini masih melakukan observasid atau pemantauan.

Berdasarkan pengukuran posisi radar dan optik yang dibuat pada 2004 sampai 2012. Asteroid ini akan melewati Bumi di 2029 dengan jarak terdekat dengan Bumi sejauh 750 kilometer.

Pada jarak tersebut, gravitasi Bumi dapat membelokkan asteroid dari jalurnya. Namun, imbas berikutnya, objek tersebut akan kian mendekati Bumi hingga beberapa dekade berikutnya.

Lintasan asteroid yang terpengaruh seperti ini, mengharuskan Apophis melewati Bumi pada ketinggian yang tepat. Istilah ini dikenal sebagai keyhole (lubang kunci), di mana pada 2029 akan memungkinkan asteroid ini untuk bergerak ke jalur selanjutnya.

"Laporan baru, yang tidak menggunakan pengukuran radar 2013 mengidentifikasi lebih dari selusin lubang kunci yang jatuh dalam rentang kemungkinan jarak pertemuan di 2029," jelas ilmuwan Davide Farnocchia.

Sumber: Okezone.com

"Huruf Paku" Ditemukan di Permukaan Mars?

http://astronesia.blogspot.com/
Fenomena rootless cone yang merupai huruf paku di permukaan Mars.

Astronesia-Fenomena unik di permukaan Mars diabadikan oleh kamera HiRISE di wahana antariksa Mars Reconaissance Orbitter (MRO). Citra yang ditangkap menunjukkan adanya bentukan menyerupai huruf paku di permukaan planet merah tersebut.

Pastinya, fenomena itu tak menunjukkan adanya manusia masa lampau yang pergi ke Mars dan memahat huruf paku di permukaannya. Astronom menyebut bentukan di permukaan Mars itu sebagai kerucut tak berakar, terbentuk dari interaksi lava dengan air atau es di bawah permukaan.

Saat lava berinteraksi dengan es atau air, terjadi penguapan. Proses penguapan itu mengakibatkan letupan sehingga lava naik ke atas. Akibatnya, terbentuk bentukan serupa kerucut yang disebut rootless cone itu.

Alfred McEwen, pimpinan investigasi misi HiRISE mengatakan bahwa aliran lava purba disebut pemompaan. "Pemompaan lava adalah proses dimana cairan terinjeksi di bawah kerak padat dan menaikkan seluruh permukaan," katanya.

Huruf paku di Mars tersebut ditemukan di wilayah yang disebut Amazonis Platinia, wilayah yang bisa dibilang dibanjiri lava. Jika citra dibuat berwarna, maka akan tanpak permukaan berwarna kemerahan dengan aliran berwarna gelap.

Tentang ukuran kerucut serupa huruf paku itu, Colin Dundas dari US Geological Survey seperti dikutip Universe Today, Jumat (22/2/2013), "Kerucut itu memiliki diameter 100 meter dan ketinggian 10 meter."

Dundas melanjutkan, "Usia dari kerucut itu secara spesifik tidak diketahui. Mereka ada di masa Amazonian tengah dan akhir, yang berarti tergolong muda berdasarkan standar Mars tetapi sebenarnya bisa ratusan hingga miliaran tahun."

Jika air atau es adalah bagian dari terbentuknya kerucut itu, masihkan air atau es itu ada sekarang? Menurut Dundas, air atau es yang membentuk fenomena itu sebelumnya hanya berada beberapa meter dari permukaan. Ia mengatakan, air atau es itu sudah tak ada di sana sekarang. 

Sumber : Kompas.com

Warna Asli Mars Ternyata Bukan Merah

http://astronesia.blogspot.com/

Astronesia-Selama ini manusia seringkali beranggapan warna planet Mars adalah merah karena tampak merah dilihat dari Bumi. Tapi, anggapan itu ternyata tak sepenuhnya benar.

Warna merah Mars ternyata hanya sebatas permukaan saja. Fakta ini terungkap dari hasil pengeboran batuan Mars yang dilakukan oleh robot penjelajah Mars milik Badan penerbangan dan Antarika Amerika Serikat (NASA), Curiosity.

Serbuk batu hasil pengeboran batuan dasar Mars yang dilakukan Curiosity mengungkapkan warna planet tersebut di bawah permukaan adalah abu-abu.

“Kami mulai melihat adanya warna baru dari planet Mars saat ini, hal ini menarik perhatian kami” ujar Joel Hurowitz, peneliti sistem sampling Curiosity di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA di Pasadena, California kepada Space.com Rabu (20/02/2013).

Peneliti berpendapat, warna merah diakibatkan oleh kandungan besi pada debu Mars yang mengalami oksidasi atau perkaratan.

Pengeboran memungkinkan ilmuwan mendapatkan debu dengan kandungan besi yang belum mengalami oksidasi. Penyimpanan dalam wadah yang terpasang di wahana antariksa Curiosity mencegah proses oksidasi tersebut.

Sebagaimana diketahui, Curiosity berhasil mengebor batu bernama John Klein untuk pertama kalinya [pada 8 Februari 2013 lalu.

Pengeboran hingga kedalaman 6,4 cm dibuktikan dengan citra yang dirilis NASA pada Rabu lalu. Analisis serbuk batu nantinya diharapkan dapat menguak kandungan debu Mars serta misteri lingkungan basah Mars pada masa lalu. 

Sumber : Kompas.com

Dua Satelit Terkecil di Dunia Siap Mengorbit

http://astronesia.blogspot.com/

Astronesia-Baru-baru ini dua satelit yang merupakan teleskop luar angkasa terkecil di dunia, dipersiapkan untuk meluncur ke orbit, Senin, 25 Februari 2013. Satelit tersebut diluncurkan dengan mengemban sebuah misi untuk mempelajari bintang yang paling terang di langit malam.

Diberi nama The Bright Target Explorer (BRITE), nanosatellites ini terlihat seperti sebuah kubus kecil. Nanosatellites ini direncanakan lepas landas di atas sebuah Polar Satellite Launch Vehicle (PSLV) pada Senin, pukul 7.20 AM waktu setempat dari Pusat Antariksa Satish Dhawan di Sriharikota, India.

Dikutip dari Mashable, Minggu (24/2/2013), sebelumnya nanosatellites pernah diluncurkan ke luar angkasa dengan misi mempelajari Bumi serta menguji teknologi baru pesawat luar angkasa. Akan tetapi, pembuatnya mengklaim bahwa BRITE akan menjadi pesawat ruang angkasa bertubuh kecil pertama yang digunakan untuk mengintip kosmos.

Pesawat ruang angkasa yang memiliki ukuran kurang dari 8 inci dan berat kurang dari 15,5 pound, diharapkan dapat mengamati bintang-bintang terang (dari perspektif Bumi) setelah mencapai orbit. Selain itu, BRITE juga akan mengamati objek yang membentuk beberapa rasi bintang terkenal seperti Orion, The Hunter, dan lainnya.

"BRITE diharapkan mampu menunjukkan bahwa nanosatellites sekarang mampu melakukan pekerjaan yang awalnya dianggap mustahil untuk pesawat ruang angkasa kecil," ujar Cordell Grant, Manajer Sistem Satelit untuk Laboratorium Space Flight di University of Toronto Institute for Aerospace Studies (UTIAS), tempat dimana satelit yang dirancang.


Sumber: Okezone.com

Mau Cium Aroma Luar Angkasa? Hiruplah Lilin Ini

http://astronesia.blogspot.com/
Sebuah mobil Lunar Roving Vehicles ke-1 (LRV) saat berada diluar angkasa. Bukan mobil Bugati Veyron, Ferrari Enzo atau Lamborgini tetapi mobil LRV yang merupakan mobil termahal di dunia dengan harag 38 juta dolar.

Astronesia-Penggemar ruang angkasa sekarang dapat membawa bau luar angkasa ke rumah mereka tanpa meninggalkan bumi. Wow, bagaimana caranya? Dengan lilin baru yang diciptakan oleh sebuah perusahaan mainan online.

ThinkGeek, sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri memproduksi hadiah-hadiah berbau ilmiah, telah menciptakan sebuah aroma yang berbau seperti luar angkasa dalam bentuk lilin.

"Ruang angkasa adalah sesuatu hal yang utama tentang ilmu. Ini tantangan terbesar yang membuat kami bersemangat. Apakah ada yang benar-benar merenungkanan, bau luar angkasa seperti apa?" kata juru bicara ThinkGeek, Steve Zimmermann.

Zimmerman dan rekan-rekannya dengan cepat menemukan bahwa banyak orang akan bertanya dan menjawab pertanyaan yang sama. Menurut mereka, ketika pesawat mendarat, akan mendapatkan bau tertentu. Tim ThinkGeek meminta tips dari NASA tentang cara membuat aroma tersebut akurat.

Beberapa bau tersebut adalah bau mesiu, bau ozone yang berbeda dari ruang angkasa. Astronot yang kembali dari ruang angkasa mendeskripsikan bau itu seperti sesuatu berbau tajam dan berbeda dari aroma bumi yang mungkin terjadi karena atom oksigen yang mengikuti mereka ke antariksa.

Tetapi pencipta lilin bau ruang angkasa ini tidak berpikir bahwa produk ini akan laku di dunia dibandingkan dengan lilin aroma bunga. "Versi pertama kami sangat berbau mesiu dan ozon juga berasap," kata Zimmermann.

Lilin bau ruang angkasa adalah salah satu produk yang dijual oleh ThinkGeek. Lilin aroma lainnya termasuk deodorant beraroma Nirvana yang disebut "Teen Spirit", aroma kayu manis bernama "Arcade Retro" dan syair pujian Lord of the Rings yang bernama "Middle Earth".

Sumber: Tempo

Curiosity Foto Fosil Tulang Makhluk Raksasa Di Mars?

Astronesia-Sebuah foto yang diambil Curiosity kembali membuat kehebohan dan tanda tanya besar.Pasalnya dalam foto tersebut tampak sebuah struktur yang sangat mirip kerangka fosil makhluk mirip kadal.

Tampilan struktur tersebut mirip dengan fosil dinosaurus yang ditemukan di Bumi.
Apakah di Mars pernah hidup makhluk raksasa seperti di Bumi?

Berikut foto yang diambil Curiosity

http://astronesia.blogspot.com/



Berikut foto perbandingan fosil yang ada di Bumi



Berikut videonya :



Sumber: ufosightingz.blogspot.com

Pertama Kalinya Astronot 'Hangout' Google+ Dari Luar Angkasa Dan Bumi

Astronot (kiri ke kanan) Marshburn, Ford dan Hadfield mengambang bebas di kapal Stasiun Luar Angkasa Internasional dari Hangout Google+ pada 22 Februari 2013.

Astronesia-Ribuan penggemar angkasa luar mulai dari tua dan muda memiliki rasa penasaran seperti apa hidup di luar angkasa,dan seperti pada hari jumat (Februari 22) saat NASA pertama kalinya Hangout Google+ dengan astronot di Stasiun Antariksa Internasional.

Konferensi video langsung secara online menghubungkan tiga anggota awak stasiun ruang angkasa dengan peserta chat dari seluruh dunia dan hangout ini terjadi hanya beberapa hari setelah ISS sempat kehilangan kontak dengan Bumi.

Komandan Ekspedisi 34 Kevin Ford dan insinyur penerbangan Tom Marshburn, baik dari NASA, bergabung dalam menjawab pertanyaan dari para peserta online mereka, yang dibumbui dengan pertanyaan melalui Twitter, Google+ dan YouTube. Pertanyaan berkisar dari buku apa yang astronot baca dan bagaimana seekor kucing bisa hidup di gravitasi nol.

Dua mahasiswa dari Sekolah Tinggi Union di Iowa meminta para astronot untuk menjelaskan mengapa  lembaga ruang angkasa di seluruh dunia memiliki orang-orang yang tinggal di ruang angkasa.

"Inti dari memiliki stasiun ruang angkasa adalah memiliki beberapa tempat di ruang angkasa di mana orang dapat mengambil ide-ide mereka," jawab Ford.

"Kami memiliki pasokan tenaga yang besar di sini,kami juga memiliki banyak ruang rak,. Dan kami memiliki banyak ilmuwan di lapangan dengan banyak ide-ide dari hal-hal yang dapat dilakukan di ruang angkasa."

Stasiun Luar Angkasa Internasional adalah struktur terbesar yang pernah dibangun di ruang angkasa.Memiliki ukuran seperti lapangan sepak bola dan dibangun oleh 15 negara yang berbeda dan bekerja di bawah lima lembaga antariksa mewakili Amerika Serikat, Rusia, Eropa, Kanada dan Jepang.

Pembangunan stasiun ruang angkasa dimulai pada tahun 1998 dan telah terus menerus dikelola oleh kru astronot internasional yang bekerja pada jadwal misi sejak tahun 2000.

NASA juga menyediakan video langsung dari Stasiun Luar Angkasa Internasional melalui Ustream, serta live audio dari stasiun ruang angkasa.

Sumber : Space.com

Sebentar Lagi, Astronot Bisa Cetak Makanan di Luar Angkasa


Astronesia-Selama ini, para astronot di International Space Station bertahan dengan makanan kemasan yang variasi rasa dan bentuknya membosankan. Tapi, kebosanan itu bakal segera berlalu dengan adanya teknologi printer 3D.

Jeffrey Lipton, peneliti dari Cornell University, Amerika serikat, membuat printer 3D khusus yang digunakan untuk mencetak makanan. Printer itu diberi nama Fab@Home 3D Food Printer.

Mesin ini didesain agar mampu mencetak makanan dengan berbagai rasa dan tekstur, menyerupai makanan aslinya. Bahan dasar yang digunakan adalah suspensi hidrokoloid yang bisa dimakan dan penambah rasa.

Uniknya, printer bisa menyusun lapisan rasa makanan. Printer bisa meniru cara mulut merasakan beragam makanan.

Michelle Terfansky, astronot dan peneliti dari University of Southern California mengatakan bahwa printer 3D bisa membuat makanan para astronot lebi menggairahkan. Saat ini, makanan mereka masih jauh dari ideal.

Ia menambahkan, printer 3D akan mampu mengurangi penggunaan ruang dan jumlah limbah yang dihasilkan dengan semakin sedikitnya wadah kosong yang harus dibersihkan.

Saat ini, beberapa kendala masih perlu dipecahkan. Lipton mengatakan, saat akan menciptakan makanan seperti keju mozarella atau jamur, rasanya memang mirip tetapi tetap terasa berbeda, belum seperti yang diharapkan. Kondisi itu disebut "the uncanny valley food".

Ke depan, tim peneliti berencana untuk menyempurnakan rasa dari makanan tiruan yang dihasilkan. Terfansky mengatakan, setelah soal rasa dipecahkan, barulah estetika digarap.

Diberitakan Discovery, Rabu (20/2/2013), diperkirakan butuh waktu 5 – 10 tahun bagi peneliti untuk menciptakan sebuah mesin cetak makanan 3D yang menghasilkan makanan tiruan yang sempurna. Kesulitanya juga banyaknya makanan yang kompleks. Sayur dan buah tentunya sulit ditiru. 

Sumber: Kompas.com

Video : UFO Terlihat Di Irlandia 20/2/2013

http://astronesia.blogspot.com/

Astronesia-Berikut ini adalah video penampakan objek aneh yang tertangkap kamera di Irlandia pada tanggal 20 februari 2013.Menurut pengakuan orang yang mengambil video ini,dia melihat objek tersebut saat sedang jalan-jalan dengan anjingnya.Dia melihat benda aneh yang bersinar di langit.

Apakah ini beneran pesawat UFO atau hanya pesawat Drone?seperti biasa,kembali kepada anda yang menilainya :)


Sumber: Ufosightingdaily

Video : Galaksi Bima Sakti Muncul Diatas Tiga Gunung Api Indonesia

http://astronesia.blogspot.com/
Fotografer Justin Ng (Facebook.com / justinngphoto) menangkap pandangan puncak kerucut Gunung Bromo, Gunung Semeru dan Gunung Batok saat senja dan malam hari. Asap lava,paparan bintang dan badai debu yang melewati angkasa.

Astronesia- Sebuah video baru yang menakjubkan diambil lebih dari 12 hari oleh seorang astronom amatir telah menangkap keindahan yang menakjubkan dari sebuah gunung berapi aktif di Bumi dengan galaksi Bima Sakti sebagai latarnya.

Fotografer Justin Ng gabungan gambar matahari, bulan, Bima Sakti benda-benda langit lainnya saat mereka muncul diatas tiga gunung berapi di Indonesia.


Amazing indonesia :)



Sumber: Space.com

Inilah Manusia Pertama Yang Terkena Meteorit Secara Langsung

http://astronesia.blogspot.com/
Ann Hodges dengan meteorit yang mengenainya

Astronesia-Satu sore yang cerah di Sylacauga, Alabama, AS, akhir November 1954. Ann Hodges, seorang ibu rumah tangga sibuk merapikan sofa di rumah sewaan miliknya. Ketika tiba-tiba sebuah batu hitam seukuran bola softball menembus genteng rumah Ann dan mengenainya di bagian paha. Meninggalkan luka berbentuk seperti nanas.

Selepas itu, rumah Ann dipenuhi warga yang penasaran mengenai benda misterius penyebab luka. Suami Ann, Eugene Hodges, seorang pekerja kasar, harus menembus kerumunan tersebut untuk bisa menemui istrinya.

Namun, karena saat itu tensi di AS sedang tinggi karena ketegangan Perang Dingin dengan Uni Soviet, batu yang mengenai Ann langsung diserahkan pada Angkatan Udara. Sedangkan Ann dilarikan ke rumah Sakit.
Setelah AU memastikan bahwa batu tersebut adalah meteorit, publik meminta agar dikembalikan pada Ann.

Perempuan ini dipastikan menjadi orang pertama dalam catatan sejarah yang terkena meteorit secara langsung. "Saya merasa meteorit itu milik saya. Saya merasa Tuhan mengirimkannya pada saya. Bagaimana juga, batu itu mengenai saya," ujar Ann.

Tapi hal itu tidak berjalan lancar karena pemilik rumah sewaan Ann dan suaminya, Birdie Guy, ingin batu itu jadi miliknya. Menurut Guy, batu itu jatuh di propertinya, maka itu Guy berhak jadi pemiliknya.

Pasangan Hodges menolak tawaran yang diberikan dan memberi meteorit itu ke Museum Natural History pada 1956. Diketahui kemudian Ann jadi depresi hingga pada tahun 1964 ia berpisah dari suaminya. Ann akhirnya wafat pada 1972 akibat gagal ginjal di Sylacaugan. Menurut Eugene yang kini berstatus duda, Ann tidak pernah pulih dari kejadian jatuhnya meteorit itu.

Kejadian Ann adalah sangat langka karena biasanya meteorit jatuh ke laut atau ke wilayah paling terpencil di Bumi. Dikatakan Michael Reynolds, astronom dan penulis buku Falling Stars: A Guide to Meteors & Meteorites, peluang manusia terkena meteorit secara langsung sangatlah kecil. "Anda lebih berpeluang terkena tornado, kilatan petir, dan badai di saat bersamaan."

Sumber : National Geographic

Merkurius Pernah Menjadi Surga Lautan Magma

Citra Merkurius yang diambil wahana antariksa MESSENGER.

Astronesia-Data sains dari wahana NASA yang mengorbit Planet Merkurius, MESSENGER (MErcury Surface, Space ENvironment, GEochemistry, and Ranging), memberi petunjuk bahwa planet ini pernah memiliki lautan magma.

Kesimpulan ini didapat setelah para peneliti menganalisis data fluoresensi X-Ray dari wahana tersebut. Mereka mengindentifikasi adanya dua komposisi batu yang berbeda di permukaan planet. Muncul pertanyaan, proses geologi apa yang terjadi sehingga menghasilkan permukaan yang berbeda?

Untuk menjawabnya, tim dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) mencipta ulang dua tipe batu tersebut di laboratorium. Masing-masing batu kemudian dipaparkan dengan temperatur dan tekanan tinggi untuk menstimulasi proses geologi yang beragam. Dari hasil percobaan, para peneliti menyadari hanya ada satu fenomena untuk menghasilkan dua komposisi tersebut dalam lautan magma.

Lautan magma yang luas menciptakan dua lapisan kristal, dipadatkan, yang akhirnya menghasilkan letusan magma di permukaan Merkurius. Hebatnya, menurut Timothy Grove sebagai profesor geologi di MIT, kondisi ini tidak terjadi kemarin.

"Lapisan ini mungkin berusia empat miliar tahun lalu, jadi lautan magma ini merupakan fitur purba," ujar Grove yang bersama beberapa peneliti lain mengeluarkan hasil peneliti ini dalam jurnal Earth and Planetary Science Letters.

Ditambahkan Larry Nittler, staf peneliti dari Department of Terrestrial Magnetism di Carnegie Institution of Washington, AS, hasil penelitian ini merupakan petunjuk awal dari sejarah Merkurius. Meski nantinya akan ada perubahan kesimpulan melalui penelitian-penelitian lain, studi ini akan menjadi kerangka awal pemikiran dari data yang baru.

Sumber: National Geographic

Astronom Mulai Meneliti Jejak "Ekor" Asteroid

http://astronesia.blogspot.com/
Ilustrasi

Astronesia-Astronom yang menerbitkan temuannya di The Astrophysical Journal Letters mengungkap bagaimana asteroid dapat memiliki "ekor". Sejumlah asteroid diketahui memiliki ekor yang mirip dengan komet.

Dilansir Redorbit, Jumat (22/2/2013), hanya 10 asteroid yang telah ditemukan memiliki ekor, persis dengan komet. Salah satu dari objek ini, P/2012 F5 ditemukan pada Maret 2012 dari Mount Lemmon Observatory di Arizona.

Asteroid ini dikenal dengan nama MBCs. Pakar astrofisika Spanyol dari Gran Telescopio Canarias menelusuri dan menemukan bagaimana ekor asteroid ini bisa muncul menggunakan kalkulasi matematika.

"Model kami menunjukkan bahwa ekor asteroid ini disebabkan oleh peristiwa impulsif (tiba-tiba) yang berlangsung dalam beberapa jam," ungkap Fernando Moreno, peneliti dari Astrophysics Institute of Andalusia (CSIC).

Fernando meneliti ekor salah satu asteroid yang ditemukan pada Juli 2011. Teleskop menemukan struktur debu halus dan memanjang, bersamaan dengan munculnya ekor asteroid tersebut.

Para peneliti bekerja pada proyek dengan dua teori terkait asal usul ekor asteroid P/2012 F5. "Ini bisa saja muncul dari tabrakan dengan asteroid lain atau lebih tepatnya karena perpecahan rotasi," terangnya.

Mekanisme berikutnya, menurut para peneliti, ekor asteroid ini muncul karena material asteroid secara bertahap terpecah secara parsial. Moreno mengatakan, dirinya telah memverifikasi ketergantngan dari kecepatan ejeksi partikel.

Asteroid ini dikenal aktif dan memancarkan debu. Namun, belum ditemukan bahwa asteroid dapat menghasilkan gas. Sejak observasi di 1996, peneliti telah menemukan 10 asteroid yang memiliki jejak atau ekor.

Sumber: Okezone.com

Ternyata Matahari Punya Saudara Kembar

http://astronesia.blogspot.com/
Ilustrasi lapisan Matahari.

Astronesia-Keberadaan bintang Alpha Centauri A yang cuma 'selemparan batu' dari Matahari telah lama diketahui. Namun, ilmuwan baru saja mengetahui bahwa Matahari dan Alpha Centauri A ternyata kembar, punya karakteristik yang sama.

Matahari terdiri dari beberapa lapisan. Lapisan terluar dan terpanas disebut korona, dengan suhu bisa mencapai jutaan derajat Celsius.

Diantara lapisan Matahri yang panas, ternyata ada lapisan 'dingin'. Fotosfer yang biasa tampak dari Bumi cuma bersuhu 6000 derajat Celsius. Sementara, suhu lapisan kromosfer lebih dingin lagi, hanya 4000 derajat Celsius.

Dalam penelitian terbaru, ilmuwan menemukan bahwa Alpha Centauri A juga memiliki lapisan 'dingin' diantara wilayahnya yang sangat panas.

"Penelitian mengenai struktur ini hingga kini dibatasi pada Matahari saja. Namun, kami melihat dengan jelas tanda-tanda pelapisan suhu yang sama pada Alpha Centauri A," kata Rene Liseau, astronom Onsala Space Observatory, penulis utama publikasi penemuan ini.

Temuan ini penting karena dapat membantu astronom memahami aktivitas matahari. Di samping itu,  temuan juga dapat membantu mengungkapkan sistem protoplanet yang mengelilingi bintang lain.

"Observasi detil mengenai hal ini pada berbagai bintang dapat membantu kita menguraikan asal muasal lapisan tersebut dan teka-teki pemanasan atmosfer Matahari secara keseluruhan," tambahnya seperti dikutip oleh Physorg, Rabu (20/02/2013).

Liseau menambahkan, "Meski hanya berupa efek kecil, daerah suhu minimum di bintang lain dapat membantu kita memahami jumlah debu yang ada di lapisan dingin di sekitarnya."

"Dengan dibantu gambaran detil mengenai bagaimana Alpha Centauri A bersinar, kita bisa berharap dapat membuat deteksi yang lebih akurat tentang debu dalam sistem pembentukan planet di sekitar bintang yang menyerupai matahari".

Hasil penelitian Liseau dan rekannya dipublikasikan di jurnal Astronomy & Astrophysics.

Sumber: Kompas.com

Arsip Blog